Rampai.id – Jenis gula dalam makanan yang sering kita konsumsi sehari hari. Terdapat asumsi dimasyarakat selamat ini bahwa, gula bisa jadi pemicu timbulnya bermacam masalah kesehatan. Walhasil, banyak orang kurangi mengkonsumsi gula dalam makanannya tiap hari, terlebih untuk mereka yang lagi melaksanakan diet.
Padahal badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) malah menganjurkan untuk konsumsi gula paling tidak 6 sampai 12 sendok teh tiap harinya.
Terdapat beberapa tipe gula yang harus diketahui serta manfaatnya.
Gula kristal
Tipe gula ini umumnya diekstrak dari tumbuhan tebu maupun aren. Tipe gula ini yang tiap hari sering kita konsumsi. Kita umumnya mencampurkan gula tipe ini di minuman, contohnya kopi ataupun teh, makanan dan kue.
Gula ataupun pemanis buatan
Salah satu tipe jenis gula dalam makanan ini adalah Saccharine, aspartam, stevia, serta sukrosa. Umumnya gula ini digunakan dalam industri kue dan makanan. Tidak hanya itu, gula ini sering dipakai untuk pengganti gula kristal, serta untuk kepentingan diet.
Gula alami
Hampir semua jenis tipe sayur- mayur, buah dan biji- bijian mempunyai kandungan gula di dalamnya. Tipe gula ini merupakan tipe gula yang paling baik untuk dikonsumsi. Karena tidak ada kekhawatiran berlebih terhadap efek samping yang ditimbulkan.
Yang perlu dicermati oleh konsumen gula adalah proses pembuatan dari gula- gula tersebut. Seperti gula yang berasal dari ekstrak sirup jagung merupakan salah satu tipe yang harus dihindari pemakaiannya.
Sempat terjadi perdebatan antara ahli gizi dan nutrisionis tentang mana yang lebih bahaya untuk tubuh, apakah lemak atau gula. Gula dianggap bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang sulit untuk dihindari. Sedangkan lemak dapat diolah tubuh dengan metabolisme yang tinggi seperti berolahraga.
Salah satu kasus kesehatan yang disebabkan oleh gula yaitu kegemukan, disfungsi metabolisme, dan kerusakan liver. Tidak cuma itu, kelebihan konsumsi gula bisa mempengaruhi pada resistensi Kamu terhadap insulin maupun leptin. Permasalahan sesungguhnya bukan pada mengkonsumsi gula, tetapi seberapa besar kuantitas ataupun jumlah gula yang disantap. Jadi tidak perlu khawatir lagi untuk mengkonsumsi gula selama dalam takaran yang tepat.